Minggu, 20 November 2011

PENILAIAN RANAH KETERAMPILAN (PSIKOMOTORIK)


Penilaian merupakan proses untuk mengambil keputusan berdasarkan informasi yang diperoleh melalui pengukuran berdasarkan instrumen tes maupun non tes. Penilaian hasil belajar berdasarkan kompetensi, tidak hanya  mengacu pada ranah kognitif saja tetapi juga mencakup ranah afektif dan psikomotorik.
Penilaian ini merupakan upaya untuk memberikan nilai terhadap hasil belajar yang bersifat praktik (gerakan). Hal ini akan sangat jelas kegiatannya bila yang dinilai adalah hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
1.      Tujuan Penilaian
Tujuan penilaian ini berguna untuk mengetahui hasil belajar peserta didik pada aspek psikomotorik dalam materi olahraga permainan sepaktakraw pada mata pelajaran Pendidikan Jasmani,  Olahraga, dan Kesehatan semester 1, kelas VII SMP Negeri 1 pekanbaru.

2.      Aspek yang diukur
1)      Keterampilan menimang bola.
2)      Keterampilan melakukan passing bola dalam permainan sepaktakraw.
3)      Ketepatan melakukan service dalam permainan sepaktakraw.
4)      Ketiga aspek ini merupakan satu rangkaian tes, sehingga dengan memiliki ketiga keterampilan ini secara baik, maka sudah dapat menggambarkan kecakapan bermain sepaktakraw mereka.

3.      Alat yang digunakan
a.      Stopwatch
b.      Bola takraw
c.       Alat-alat tulis
d.      Lapangan


4.      Prosedur Pelaksanaan tes
a.       Tes menimang bola
1)      Petugas
Seorang penghitung waktu dan pencatat skor.
2)      Pelaksanaan tes
Testi berdiri dilapangan permainan dengan memegang sebuah bola takraw, ketika aba-aba “ya” maka testi mulai menimang bola dengan menggunakan kaki selama 60 detik.
3)      Penilaian
Skor yang dicatat adalah jumlah timangan bola selama 60 detik, yang dilakukan dengan pantulan bola, minimal setinggi bahu.











Gambar Tes Keterampilan Menimang

b.      Tes passing
1)      Petugas
Seorang pelempar bola, penghitung skor, dan pencatat skor.
2)      Pelaksanaan tes
Testi berdiri dilapangan “di tempat tekong” bola dilempar dari lapangan lawan. Setelah aba-aba “ya” dari tester, maka testi lari ke ujung lapangan kanan belakang, dan kembali lagi ke kotak “tekong” untuk siap menerima bola dan memasing bola ke arah petak-petak sasaran yang telah diberi skor, untuk melakukan passing berikutnya, maka testi harus bergerak dulu ke pojok kiri dan siap lagi ke tempat “tekong” untuk melakukan passing. Gerakan tersebut dilakukan secara bergantian dan berulang-ulang selama 5 kali passing. Testi boleh melakukan  passing dengan menggunakan tungkai kaki maupun kepala.













Gambar Tes Keterampilan Passing
Keterangan :
Tinggi tiang net                                   : 1,44 meter
Tinggi tiang rintangan                         : 1,50 meter
Jarak tiang net ke tiang rintangan       : 1,50 meter

3)      Penilaian
Skor yang dicatat adalah sesuai dengan skor yang tertera pada sasaran tempat jatuhnya bola. Apabila bola jatuh pada garis petak sasaran, maka skor yang dihitung adalah skor dengan sasaran yang dimiliki skor lebih besar. Skor keseluruhan diperoleh dengan cara menjumlahkan skor sasaran dari 5 kesempatan.

c.       Tes service
1)      Petugas
Seorang pelempar bola, penghitung skor, dan pencatat skor.
2)      Pelaksanaan tes
Testi berdiri di lapangan “di tempat Tekong” bola dilempar dari posisi “apit” kanan, kecuali yang kidal dapat dilakukan dari “apit” kiri, testi melakukan service ke lapangan lawan dan diarahkan pada petak-petak sasaran yang sudah diberi skor. Testi melakukan service sebanyak 5 kali.
3)      Penilaian
Skor yang dicatat adalah skor yang tertulis dimana bola takraw jatuh pada petak sasaran. Bola yang jatuh tepat pada garis petak sasaran, skornya dihitung sesuai dengan sasaran yang memiliki skor yang lebih besar. Skor keseluruhan diperoleh dengan cara menjumlahkan skor sasaran dari 5 kesempatan.









Gambar Tes Keterampilan Service
Keterangan :
Tinggi tiang net : 1,44 meter

5.      Pencatatan hasil tes
Setelah dilakukan beberapa butir tes terhadap keterampilan bermain sepaktakraw oleh 10 orang siswa kelas VII SMP Negeri 1 Padang, maka didapatkan hasil tes sebagai berikut:
a.       Tes menimang bola
Skor mentah hasil tes menimang bola dari 10 siswa sebagai berikut:
1.   30                    6.  25
2.   20                    7.  20
3.   25                    8.  20
4.   30                    9.  20
5.   25                    10.30

S    =
      =
      = 4,4
Mengubah skor-skor mentah dari hasil tes ke dalam T-score dengan rumus:
            T-score = 50 + 10
Keterangan
X   : skor yang dicapai seseorang
: nilai rata-rata
S    : besarnya simpangan baku



Setelah skor-skor mentah diolah dengan menggunakan T-score,maka didapatkan hasil skor standar sebagai berikut:
1.      62,5                 6.    51,1
2.      39,1                 7.    39,7
3.      51,1                 8.    39,7
4.      62,5                 9.    39,7
5.      51,1                 10.  62,5

b.      Tes Passing
Skor mentah hasil tes passing dari 10 siswa sebagai berikut:
1.      21                    6.  20
2.      18                    7.  14
3.      23                    8.  17
4.      21                    9.  23
5.      21                    10.21
                 
S    =
      =
      = 2,8

Setelah skor-skor mentah diolah dengan menggunakan T-score,maka didapatkan hasil skor standar sebagai berikut:
1.      53,9                 6.  50,3
2.      43,2                 7.  28,9
3.      61,1                 8.  39,6
4.      53,9                 9.  61,1
5.      53,9                 10.53,9
c.       Tes Service
Skor mentah hasil tes service dari 10 orang siswa sebagai berikut:
1.      20                    6.  21
2.      14                    7.  18
3.      17                    8.  23
4.      23                    9.  21
5.      21                    10.21

S    =

Tidak ada komentar:

Posting Komentar